Tuesday 18 November 2014

FORGING





BAB 1
 PENDAHULUAN

Latar belakang
Perkembangan industri otomotif yang pesat saat ini menuntut  industri perakitan mesin,motor,mobil dan lain-lain untuk bersaing ditiap tingkatan market.Agar semakin bersaing faktor teknologi desain ,efisiensi pekerjaan dan penekanan harga (cost) menjadi sangatlah penting,sehingga proses manufacturing pembuatan barang komoditi akan melibatkan:
a.       cara yang paling efektif dan efisien sekaligus dapat mempertahankan kualitas yang tetap tinggi seperti penggunaan material,pemaksimalan waktu kerja dan penggunaan tool
b.      berpatokan kepada prinsip dapat saling tukar (interchangeable)
c.       pemakaian biaya yang jauh lebih murah dari pesaing
d.      schedule delivery time (waktu pengiriman kepada konsumen)yang tepat waktu
e.       dapat memberikan keuntungan
Salah satunya yaitu produk tempa (forging),FORGING adalah proses pembentukan logam secara plastis dengan memberikan gaya tekan pada logam untuk mengubah bentuk dan atau ukuran dari logam yang dikerjakan.Proses forging dapat dikerjakan dengan dua cara yaitu:
1.      proses pengerjaan panas (HOT WORKING PROSES)
2.      proses pengerjaan dingin (COLD WORKING PROSES)
proses pengerjaan panas dilakukan untuk bahan yang keras,dan proses pengerjaan dingin dilakukan untuk bahan yang lunak,pada proses pengerjaan ini tidak terjadi kenaikan tegangan lulur,kekerasan dan penurunan keuletan bahan.
Forging dapat dikerjakan dengan cara manual atau dengan cara auto ( dengan mesin hidrolis yang menghasilkan tekanan tinggi ).jika menggunakan tenaga pneumatik tenaga yang dihasilkan relative kecil,maka hasil yang akan dicapai pun tidak akan sempurna oleh karena itu proses forging membutuhkan tenaga yang besar.
Pencapaian produksi yang dituntut semaksimal mungkin serta mengurangi loss time seminimal mungkin  merupakan tuntutan dari pengusaha sehingga untuk mensupport proses forging maka dibutuhkan proses-proses sebelumnya seperti cutting ,karena untuk  produk masspro tersedianya material yang banyak merupakan salah satu syarat supaya proses forging berlangsung secara continue,untuk itulah proses cutting sangat diperlukan sehingga dimensi material yang dipakai harus sesuai dengan dimensi produk yang dibuat,inilah salah satu tantangan bagi para engineer dewasa ini yaitu pemanfaatan material yang seefisien mungkin guna untuk mereduce cost produksi .






BAB 2
PEMBAHASAN
Pengertian Forging
Forging atau penempaan merupakan penekanan pada logam dengan daya tekan yang tinggi sehingga dapat dikatakan penempaan merupakan proses penumbukan pada benda kerja sehingga membentuk produk,karena penempaan merupakan proses merapatkan butir atau serat pada bahan baku (material),maka proses penempaan mempunyai kekuatan untuk ratio berat sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai komponen-komponen mesin (pesawat angkat).dapat diartikan juga forging adalah suatu proses deformasi yang dilakukan dengan menekan benda kerja diantara dua cetakan (die),baik menggunakan beban tiba-tiba (impact) atau ditekan secara gradual hingga diperoleh bentuk akhir benda kerja yang diinginkan.
Secara umum metode forging dapat dapat dikategorikan menjadi dua macam yaitu:
A.forging hammer adalah metode atau cara pembentukan produk dengan cara menumbuk secara berulang,proses yang digunakan secara open die,sehingga produk yang dihasilkan mempunyai toleransi yang kurang baik
B.forging press adalah metode forging dengan menggunakan mesin press yang mempunyai daya tekan tinggi,secara umum proses forging dengan mesin press dapat digunakan secara open die maupun close die.
Forgings near at hand.Forged luxuries can be seen near at hand.


  

Open die
Kekurangan
kelebihan
Ø Laju produksi rendah
ØTersedia berbagai ukuran
Ø Mempunyai toleransi yang kurang baik
ØCetakan yang relative murah

ØProses pengerjaan yang simple
Close die
Ø Cetakan mahal
ØToleransi dan kepresisian yang relative baik

ØDihasilkan sifat yang baik

ØProduktivitas yang baik

Berdasarkan proses pengerjaan dibedakan menjadi dua macam yaitu proses pengerjaan panas (hot working)dan proses pengerjaan dingin (cold working)
Hot working adalah proses pembentukan dengan cara memanaskan benda kerja sampai diatas suhu rekristalisasi,kemudian diberikan gaya luar sehingga terjadi perubahan bentuk yang diinginkan.
Rekristalisasi adalah suatu proses dimana butir logam yang terdeformasi digantikan oleh butiran baru yang tidak terdeformasi yang intinya tumbuh sampai butiran asli termasuk didalamnya .atau perubahan struktur Kristal akibat pemanasan pada suhu krisis sehingga terbentuknya struktur butiran baru melalui tumbuhnya inti dengan pemanasan .
Keuntungan pengerjaan panas.
·         Porositas dalam logam dapat dikurangi
·         Ketidakmurnian dalam bentuk inklusi terpecah-pecah dan tersebar dalam logam
·         Struktur butir lebih halus
·         Sifat-sifat fisis yang meningkat
·         Jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengubah bentuk relative kecil.
Kerugian pengerjaan panas.
·         Terjadi oksidasi  dan pembentukan kerak pada permukaan benda kerja sehingga penyelesaian permukaan kurang bagus.
·         Dimensi benda kerja yang dihasilkan kurang akurat
·         Peralatan pengerjaan panas dan biaya pemeliharaan yang mahal.
Proses pengerjaan dingin atau cold ( working ) adalah merupakan pembentukan logam secara plastis dibawah suhu rekristalisasi pada umumnya dilakukan disuhu kamar tanpa pemanasan benda kerja .suhu rekristalisasi yang dimaksud adalah suhu dimana logam akan mengalami perubahan struktur mikro.
Keuntungan pengerjaan dingin
·         Tidak dibutuhkan pemanasan
·         Ukuran atau dimensi yang didapat baik
·         Hasil permukaan lebih halus karena tidak ada proses oksidasi terhadap material
·         Kekerasan dan kekuatan logam yang dihasilkan meningkat.
·         Biaya perawatan dan pemeliharaan lebih murah
Kerugian pengerjaan dingin
·         Dibutuhkan gaya yang besar untuk membuat suatu produk yang berukuran kecil.
·         Hanya bahan yang lunak yang bisa diproses
·         Porositas dalam logam tetap
·         Keuletan menurun


Perbedaan pengerjaan dingin dan pengerjaan panas
Pengerjaan panas
Pengerjaan dingin
Dilakukan diatas suhu rekristalisasi (baja sekitar 5000-7000C)
Dilakukan dibawah suhu rekristalisasi
Diperlukan gaya yang lebih rendah
Diperlukan gaya yang lebih besar untuk membuat produk yang bersize kecil
Perubahan sifat mekanik kecil:
Keuletan meningkat
Ketahanan terhadap impact meningkat
Perubahan sifat mekanik besar:
Keuletan menurun
Kekuatan dan kekerasan meningkat


Pada proses pengecoran juga dapat dikatakan sebagai penempaan karena pembentukan logam cair tersebut dibentuk dalam cetakan dan cetakan tersebut mendapat tekanan atau tempaan dari luar.meskipun penempaan terdapat masalah dalam prosesnya akan tetapi dapat diatasi dengan berbagai cara yakni menaikan temperature tempa dan menaikan tekanan tempa.
Produk penempaan memiliki kekuatan dan ketangguhan yang lebih baik dibanding produk lain.sehingga sangat baik untuk komponen yang mempunyai tegangan tinggi

0 comments:

Post a Comment